Minggu, 03 Juni 2012

puisi tugas softskill


(1)
Engkau adalah api yang menjadikan ku abu
engkau adalah madu yang menjadikan ku racun
dan engkau adalah mentari yang membakar diriku
tapi engkau juga bukan bulan yang menyinari di malam hari……..
Semua cerita tentang mu
kini telah terkubur bersama nisan cintaku
Walau sejuta,kau taburi pupuk asmara
namun bunga bunga cintaku
tak,kan bangkit dari alam kuburnya
aku selaksa mayat hidup
tak mengenal cinta
dan ridu bergelora
Perasaan ku mati membeku
sa’at temali cinta kita sirna
terhepas badai sang Dewa Amormu…..?
Kini ku tak ingin mengenal lagi,yang namanya C I N T A
sekian lama diri ini tersiksa olehnya
Sekalipun engakau datang……!
dengan air mata cintamu
tak’kan ku buka kembali
tuk menerima rayuan cintamu
karna semua hanya menyesakan dada…….

(2)Kemana hilangnya gebu rasa yang ada
pada waktu itu??
Sirnakah semua rindu yang merasuk
pada waktu itu?
Manis janji kata yang terucap
pada waktu itu??
Telah cukup lama kebersamaan ini
terbangun dari jalinan kasih dan rajutan cinta
yang mungkin sering salah juga cela
Begitu tega biarkan diri disini sendiri
Menanti, tiada pasti kapan kan kembali
Masih adakah sedikit tersimpan
untukku kini,,,
tentang cinta dan Kasih indah
seperti Pada Waktu itu??

(3)
Tuhan
Bila aku ini adalah tumbuhan
Yang terawat baik
Pasti aku sudah hidup dengan tenang
Aku selalu diperhatikan, disirami, diberi nutrisi, dan diberi obat jika aku sakit
Dan yang pasti aku akan menetap pada satu tempat dan takkan lari kemana lagi
Aku pasti akan hidup bebas di alam sana
Namun
Bila aku adalah tumbuhan yang tak berguna seperti benalu
Mungkin aku sudah di injak injak orang banyak
Aku pasti sudah diserang hama penyakit
Dan pastinya organ tubuhku perlahan terlepas dariku
Namun aku ingin menjadi seperti itu
Karena biarpun diserang hama penyakit, di injak injak, kehujanan, kepanasan, atau tersapu angin
Tubuhku selalu terlihat baik
Selalu terlihat kokoh
Dan selalu terlihat rapi dengan bunga yang indah
Walau banyak cobaan
Yang penuh kesakitan
Aku tetap nampak baik baik saja
Ku ingin menjadi tumbuhan
Yang tetap ceria walau badai menghadang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar